Jambore Sahabat Anak 2010

Ketika itu, tengah malam, saya sedang online facebook. Saya melihat teman saya post suatu event. Seketika saya tertarik dan tanya ke dia. Acara itu adalah JAMBORE SAHABAT ANAK 2010. Ketika dijelaskan tentang acara itu saya memutuskan untuk ikutan. Saya pun mengisi formulir pendaftaran dan mengajak teman-teman lainnya untuk ikutan juga. Tapi pada akhirnya saya hanya bertiga dengan teman saya yang mengikuti acara ini, yaitu Echa dan Lidya. Jujur, ini pengalaman saya mengikuti kegiatan volunteer. Sebelumnya, saya sama sekali tidak pernah terpikir untuk mengikuti kegiatan-kegitan sosial apalagi yang berbasis sukarelawan. Jambore Sahabat Anak (JSA) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan untuk merayakan hari anak nasional oleh Sahabat Anak (SA), yaitu sebuah komunitas relawan yang peduli dengan hidup anak-anak jalanan atau anak marjinal. Sebelumnya, saya tidak tau tentang sahabat anak. Jadi saat itu benar-benar pengalaman pertama saya mengetahui dan bergabung dengan Sahabat Anak.


Sebelum hari H, diadakan briefing untuk persiapan acara. Waktu itu briefing diadakan di daerah Halimun. Disaat itu lah, ada pembagian kelompok. Setiap kelompok merupakan tempat bimbangan belajar (bimbel) yang dikelola oleh sahabat anak. Nah, ketika itu saya dan seorang teman saya, Echa, mendapat kesempatan untuk bergabung dengan adik-adik SA Mangga Dua. Sedangkan Lidya, dia masuk kelompok adik-adik Cijantung. Ketika briefing, kami para volunteer hanya dipertemukan dengan penanggung jawab kelompok.
Setelah briefing pembagian kelompok bersama seluruh volunteer, ada lagi persiapan bersama kelompok di tempat bimbel sesuai kelompok yang kita dapat. Tapi sayangnya, saya tidak bisa ikut persiapan karena sedang sakit. Jadi, saya langsung bertemu mereka di tempat pas hari H.

Para volunteers yang membawa peralatan kelompok

JSA 2010 bertema "Makanan Sehat Bagi Sahabat". Jadi, semua acara ini berkaitan dengan makanan sehat dan bergizi. Oh iya, acara ini diadakan pada tanggal 10-11 Juli 2010 (Sabtu-Minggu) di Bumi Perkemahan Ragunan.


Saya sangat semangat untuk ikut acara ini, karena ini pertama kalinya saya ikut jambore. Dari malamnya saya dan echa sibuk mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa..hahhaa! Karena seluruh volunteer disuruh sudah sampai di tempat pukul 6 pagi, maka saya bangun lah jam 5 pagi dan berangkat bareng Echa. Karena jarak yang tidak sangat terlalu jauh dari rumah, jadi kami memutuskan langsung ke Buper Ragunan. Jadi tidak berangkat bareng kelompok dari Mangga Dua. Nah, berhubung kami belum pernah ketemu dengan adik-adik tersebut, maka saya dan Echa stand by di deket pagar Buper. Kami meneliti satu-satu untuk melihat kelompok kami. Oh iya, acara ini melibatkan sekitar 700 anak, 350 volunteer, dan 100 Sabahat Sekolah. Jadi kebayang kan gimana kita melihat setiap kelompok yang dateng.. Soalnya saat itu, penanggung jawab kelompoknya sulit dihubungi. Ya, asti karena sibuk. Berhubung kelompok saya adalah "Kelompok Pare", jadi saya dan Echa sudah mengira bahwa seragam kelompok kami warna hijau! Ya, benar akhirnya kami 
menemukan kelompok pare.



Tenda Kelompok Pare
(Setiap tenda memang di hias. Karena ada lomba hias tenda)

Adik-adik sedang melihat api yang digunakan sebagai cahaya di tenda kami

Ketika saya sudah menemukan kelompoknya, ternyata kelompok Pare ini berciri khas sekali dibanding dengan kelompok lainnya. Kami memakai seragam warna hijau terang dan menggunakan topi. Beberapa teman volunteer dan adik-adik saya lihat membawa peralatan kegiatan kita selama acara. Sebelum memasuki area pusat kegiatan, kami diberi ID Card dan gelang JSA. Saya ikut membagikan juga ke adik-adik. Rasanya??? Wah excited sekali melihat satu-satu tampang mereka. Ada yang masih kecil dan juga ada yang remaja. Setelah dibagikan kami berjalan menuju area, tapi sebelumnya panitia menyambut kami dan berfoto lah kami sekelompok.

Kelompok Pare

ID card dan gelang JSA 2010

Ketika sudah memasuki, saya melihat banyak tenda-tenda. Waaaaahh, ternyata beneran kita jambore dan tidur di tenda! Sebenarnya perasaan saya waktu itu campur aduk. Ini pertama kalinya saya dan Echa berkemah  dan tidur di tenda. Tapi sudahlah, ini benar-benar merupakan pengalaman. Setelah sampai di depan tenda kami, baru lah diumumkan pembagian adik-adik yang menjadi tanggung jawab setiap volunteer. Jadi, tugasnya volunteer adalah bertanggung jawab dan menjaga adik-adik selama acara. Saya bertugas untuk menjaga 3 orang adik yaitu Nova, Silvi, dan Alpian. Mereka sekitar kelas 3-4 SD. Aaaah aku sukaaa adik-adik ini.

Silvi, Nova, Saya, Alpian :*

Hari pertama kegiatan yaitu  acara pembukaan yang di isi dengan sambutan, pertunjukan tari, dan musik. Kemudian, setiap kelompok berkeliling sesuai dengan rute per kelompok. Kami berkeliling menuju stand-stand yang berisi workshop makanan sehat, sesuai dengan tema JSA 2010. Setelah itu, kami kembali are panggung untuk melihat demo masak dari Chef Bara.  Setelah makan siang, kami berkeliling lagi menuju pos-pos games/outbound. Aaaaa, adik-adik Mangga Dua, pintar-pintar. Mereka dapat menjawab pertanyaan dengan baik di pos cerdas cermat. Pada malam harinya ada pertunjukan musik dari Aji "Idol", dongen Kak Awam, sulap dari Russel "The Master", dan Sinbad Band.

Demo masak Chef  Bara

Hari kedua kegiatan di isi dengan senam pagi, lomba masak, games, bazar, pembagian hadiah dan penutupan acara. Jadi setiap kelompok akan membuat masakan yang akan dijual di bazar makanan dan minuman. Dana yang terkumpul menjadi  hak anak-anak tersebut dan akan ada hadiah untuk makanan yang terpilih oleh juri. Kelompok Pare membuat sebuah masakan tradisional yang terbuat dari tape dengan campuran gula jawa. Saya lupa namanya dan tidak ada fotonya pula.  Pas bazar pun, saya jajanin ketiga adik saya itu. Wah, ketika saya bilang mau jajanin mereka, ekspresi mereka senang sekaliii.. Saya pun ikut senang. Kami berempat membeli makanan di bazar dan makan bersama. Oh iya, membeli makanan di bazar itu menggunakan sistem voucher.

Adik-adik remaja Mangga Dua

Acara ini selesai sekitar pukul 4 sore. Kelompok kami terpilih sebagai Kelompok Terbersih..hahhahaa yeaaayyy! Oh iya, sebelum acara penutupan, kami dibagikan foto bersama ketika acara penyambutan. DAAAAAANN pemirsaaaaaa...ketika foto itu dibagikan, semua adik-adik MINTA TANDA TANGAN para volunteer! Rasanya tuh kaget, senang, lucu, pokonya campur aduk..hihihihiii! Tidak menyangka.. Ini bagaikan artis yang dimintain tandatangan..hahhahaa! Adik-adik itu minta kami tanda tangan dibalik foto yang mereka dapat. Ada juga yang minta nomor telepon.
Acara pun diakhiri dengan setiap kelompok bergilir menuju bis masing-masing dan kami, paa volunteer, mengantar adik-adik sampai ke pagar Buper. Iiiihh rasanya sediiiiiih harus berpisah sama mereka :( 

Adik-adik kecil Mangga Dua


Acara ini juga menjadikan pengalaman saya tidur di tenda berama-ramai dan sempit-sempitan.Tidak seperti biasanya, kita yang tidur enak di kamar. Bisa gerak kesana kemari. Saat itu, saya masih ingat sekali ketika saya dan Echa mencari spot sisa untuk tidur. Alhasil kami tidur depan pintu tenda, yang sudah pasti sangat dingin. Karena kami duluan yang kena angin masuk ke tenda..hahhaa! Kami tidur dengan posisi yang secukupnya. Bahkan saya harus tetap dengan posisi terlentang, karena apabila saya berubah posisi ke arah kanan maka muka saya akan berhadapan dengan kaki salah satu adik. Kaki adik itu masalahnya kotor dan hitam-hitam. Pasti adik itu lupa cuci kaki deh..hihihii! Lalu, jika posisi tidur saya berbalik ke arah kiri makan muka saya akan berhadapan dengan bokong salah satu volunteer..Hahahaa! Oleh sebab itu saya harus tetap terlentang. Memang salah saya sih, yang tidur belakangan. Jadi dapat spot sisa deh..hahhaa! Tapi seru..
Saya sangat menikmati kegiatan ini dan dapat memberikan saya pengalaman yang luar biasa. Saya dan beberapa adik-adik Mangga Dua juga berteman di facebook. Saya senang sekali.

Beberapa volunteers kelompok Pare (Mangga Dua)

Saya, Kellyn, Echa, Avi 
Dengan mengikuti kegiatan Jambore Sahabat Anak ini, membuat pikiran saya mengenai anak jalanan/marjinal berubah. Awalnya saya dengan tidak baiknya menilai semua anak jalanan itu bandel, bau, menyeramkan, dan hal-hal negatif lainnya. Tapi ketika saya mengenal mereka di acara ini, pikiran saya berubah. Mereka baiiiiik, menghargai kami para volunteer, anak-anaknya asik, pintar, tidak bau. Bahkan selama acara tersebut mereka rajin mandi. Justru, saya yang memilih tidak mandi di acara itu. Justru malah seharusnya saya kan yaa yang bau selama acara ini..hahahhaa! Tapi tidak dong, saya kan pakai parfum :D Saya dan beberapa volunteer memutuskan untuk tidak mandi karena kamar mandi selalu banyak yang mengantri. Jadinya, kami hanya cuci muka dan kumur-kumur deh denga isi ulang air mineral yang disediakan.



Komentar