Ketika suatu hal yang kita rasa itu bukan diri kita ternyata kita menikmati hal itu.
Berburu? Berbudaya Itu Seru? Apakah itu???
Awalnya saya menemukan Berburu melalui twitter. Karena logo Berburu itu sangat menarik (bagi saya), maka saya cari tau lah apa itu Berburu. Kebetulan di bio twitternya, dicantumka website dan kemudian melalui website-nya ada juga facebook dan flickr.
Setelah dilihat-lihat, dibaca-baca, hmmm saya tetap kurang mengerti mengenai Berburu. Kebetulan, saat itu mereka sedang membuka pendaftaran untuk menjadi volunteer (sukarelawan). Ya, saya coba lah mendaftar.
Karena namanya "Berbudaya", saya pikir ini akan berkaitan dengan kebudayaan tradisional yang mencakup kesenian.
Selang beberapa hari ternyata saya ditelepon oleh pihak Berburu untuk mengikuti training. Saya memutuskan untuk mengikuti training tersebut. Hari Sabtu, pagi hari, di Museum Bank Mandiri, dan sendirian pula! Tapi karna saya penasaran saya coba deh. Ini pertama kalinya saya ikutan satu acara dimana bener-bener sendirian, tanpa ada teman yang menemani.
Ketika training, wah ternyata saya mengikuti program berburu yang untuk mengajar. Ya, benar. Menjadi pengajar di sebuah SD. Oh God, ini tidak pernah terpikir dalam hidup saya bahwa saya menjad seorang pengajar..hahahaa! Tapi entah mengapa, walaupan mengajar bukan sesuatu hal yang saya sukai pada saat itu, saya tidak berkeinginan mundur dari Berburu.
Training diawali dengan perkenalan. Tapi sayang, saya datang terlambat. Namun kata teman saya, perkenalan tersebut dilakukan dengan menggunakan games lempar bola. Hal tersebut bertujuan untuk saling mengenal satu sama lain. Setalah itu, acara perkenalan tentang apa itu Berburu dan bagaimana jalannya program tersebut sebelumnya. Acara training waktu itu termasuk seru. Kami para trainers diberi tahu yel-yel Berburu. Oh iya, ditengah-tengah training juga ada ice breaking. Ice breaking tersebut juga digunakan mereka ketika mengajar di dalam kelas. Jujur, ini merupakan menguji mental saya untuk melakukan games anak-anak..hahahhaa. Sebelumnya saya jarang melakukan "tingkah-tingkah imut" seperti itu. Tapi sangat menghibur sekali. Oh iya, training ini diliput oleh KBR68H, loh =)
Hingga kini, saya masih bergabung dengan Berburu. Bahkan saya sekarang menjadi salah satu public relations Berburu, lebih tepatnya sebagai media and community relations officer. Selanjutnya, saya akan jelaskan apa itu Berburu. :)
Berburu? Berbudaya Itu Seru? Apakah itu???
Awalnya saya menemukan Berburu melalui twitter. Karena logo Berburu itu sangat menarik (bagi saya), maka saya cari tau lah apa itu Berburu. Kebetulan di bio twitternya, dicantumka website dan kemudian melalui website-nya ada juga facebook dan flickr.
Setelah dilihat-lihat, dibaca-baca, hmmm saya tetap kurang mengerti mengenai Berburu. Kebetulan, saat itu mereka sedang membuka pendaftaran untuk menjadi volunteer (sukarelawan). Ya, saya coba lah mendaftar.
Karena namanya "Berbudaya", saya pikir ini akan berkaitan dengan kebudayaan tradisional yang mencakup kesenian.
Selang beberapa hari ternyata saya ditelepon oleh pihak Berburu untuk mengikuti training. Saya memutuskan untuk mengikuti training tersebut. Hari Sabtu, pagi hari, di Museum Bank Mandiri, dan sendirian pula! Tapi karna saya penasaran saya coba deh. Ini pertama kalinya saya ikutan satu acara dimana bener-bener sendirian, tanpa ada teman yang menemani.
Ketika training, wah ternyata saya mengikuti program berburu yang untuk mengajar. Ya, benar. Menjadi pengajar di sebuah SD. Oh God, ini tidak pernah terpikir dalam hidup saya bahwa saya menjad seorang pengajar..hahahaa! Tapi entah mengapa, walaupan mengajar bukan sesuatu hal yang saya sukai pada saat itu, saya tidak berkeinginan mundur dari Berburu.
Training diawali dengan perkenalan. Tapi sayang, saya datang terlambat. Namun kata teman saya, perkenalan tersebut dilakukan dengan menggunakan games lempar bola. Hal tersebut bertujuan untuk saling mengenal satu sama lain. Setalah itu, acara perkenalan tentang apa itu Berburu dan bagaimana jalannya program tersebut sebelumnya. Acara training waktu itu termasuk seru. Kami para trainers diberi tahu yel-yel Berburu. Oh iya, ditengah-tengah training juga ada ice breaking. Ice breaking tersebut juga digunakan mereka ketika mengajar di dalam kelas. Jujur, ini merupakan menguji mental saya untuk melakukan games anak-anak..hahahhaa. Sebelumnya saya jarang melakukan "tingkah-tingkah imut" seperti itu. Tapi sangat menghibur sekali. Oh iya, training ini diliput oleh KBR68H, loh =)
Salah satu ice breaking |
Seluruh trainers dan pengurus Berburu |
Hingga kini, saya masih bergabung dengan Berburu. Bahkan saya sekarang menjadi salah satu public relations Berburu, lebih tepatnya sebagai media and community relations officer. Selanjutnya, saya akan jelaskan apa itu Berburu. :)
Komentar
Posting Komentar