Asiknya Membatik di Museum Tekstil !

Minggu, 17 April 2011

Dikarenakan kegiatan ini sudah hampir 2 tahun yang lalu, jadi mungkin ada beberapa hal yang tidak saya ingat terlalu detail.

Ketika sedang duduk ngadem di perpustakaan kampus, tiba-tiba salah seorang teman saya, Kiki, mengajak kami untuk ikutan kegiatan Abang None Jakarta Barat di Museum Tekstil. Informasi tersebut ia dapat dari twitter. Kebetulan saat itu dia sedang buka twitter (hahaha). Singkat cerita, Kiki lah yang mendaftar melalui email dan saat itu juga kami udah terdaftar. Memang, kebetulan mereka kekurangan peserta, dan pas sekali sisanya kami yang mengisi.


Ternyata, kegiatan tersebut bertepatan dengan ulang tahun saya, yaitu 17 April!! Alangkah senangnya saya, di hari ulang tahun melakukan kegiatan yang sangat menarik bersama sahabat tercinta. Lovely!

Dresscode saat itu adalah Putih. Yaaaa udah lah yaa mungkin kita udah kayak genk remaja yang kembar warna bajunya (hahaha).  Dengan bermodal keyakinan dan mengira-ngira disertai dengan muter-muter a la kesasar, akhirnya sampai juga di Museum Tekstil.

Setelah registrasi dan mendapat goodie bag, para peserta diajak keliling Museum Tekstil. Tapi sayang, saat itu Museum Tekstil terlihat sangat tidak terawat. Setelah keliling museum, kami dibawa ke ruang workshop di gedung belakang lantai 2. Saat itu, ada pembicara yang menjelaskan mengenai teknik membatik secara celup dan tulis. Dengan kain yang telah diberikan kepada peserta, kami pun mempraktikan membuat batik celup di halaman belakang museum. Yaaa prosesnya sih seperti kita membuat baju tie dye. Kain dilipat-lipatdengan sesuai dengan motif yang kita inginkan. Kemudian celup ke berbagai warna yang telah disediakan dan jemur..

Eitss!! Jangan dikira mentang-mentang hanya celup-celup saja, ini mudah dilakukan! Tidak sama sekali! Hasil batik celup saya aja gak jelas motifnya (hahahhahaa). Semua peserta banyak yang tertawa dengan hasilnya dan perpaduan warna yang dihasilkan setelah kain kering.


Karena keterbatasan waktu, hari itu hanya bisa mempraktikkan batik celup. Untuk praktik batik tulis akan diadakan keesokan harinya. Namun sayang, kami berempat tidak bisa datang. 
Oh ya, sebelum pulang, kami diminta memberikan testimoni mengenai kegiatan tersebut. Kami menyerahkan tugas itu kepada teman saya, Ayu (hahhaa). Kami juga dapat piagam!

Saya senang dengan kegiatan tersebut dan masih ingin merasakan kembali membatik. 




Beberapa hal yang saya perhatikan saat itu:
1. Sangat kecewa dengan sangat tidak terawatnya museum pada saat itu. TAPIIII, semoga sekarang museum tersebut sudah cantik. Saya pun penasaran dan ingin mengunjungi museum tekstik secepatnya.
2. Sesungguhnya saya juga kurang tau pihak mana saja yang menyelenggarakan acara ini. Namun, dengan adanya iklan melalui twitter yang disebabkan kekurangan peserta, menunjukkan bahwa tidak terlalu banyak yang menyukai kegiatan tersebut. Mungkin ini masalah selera atau peminatan setiap masing-masing individu, tapi kan tidak ada salahnya kalau kita mencoba membatik. Setidaknya kita tau proses pembuatannya yang tidak mudah. Apalagi batik kan hasil kebudayaan asli Indonesia yang sudah terdaftar di UNESCO. 

Shortly, yuk kita coba membatik! Saya rasa masih banyak yang menyelanggarakan workshop membatik. Let's searching and try it! :)

Komentar