Pendidikan. Mungkin ketika mendengar kata tersebut terasa sangat serius, formal, dan mungkin agak menyeramkan. Tapi ya itu lah, pendidikan, harus kita jalani dan pelajari. Hingga detik ini saya masih meyakini bahwa pendidikan itu penting. Setiap individu terutama anak-anak harus mengecap nikmatnya (dalam bentuk dan keadaan apapun) pendidikan. Kita pasti pernah dengar dari segelintir orang yang berdasarkan pengalaman pribadi mengatakan bahwa pendidikan sekolah itu tidak penting karena belajar tidak harus di sekolah, langsung terjun di lapangan pun pasti belajar juga. Teori gak penting, praktek lebih penting!
Ya memang kalimat-kalimat tersebut tidak 100% salah tapi tidak juga 100% benar. Tapi kan gak semua manusia diberi kelebihan luar biasa untuk bisa sukses (menurut pandangan pribadi masing-masing) tanpa harus sekolah. Ada yang bisa mencapai itu semua tanpa sekolah tapi kan ada yang gak bisa juga. Nah ibarat kata, kita harus mencegah dan mawas diri. Simpelnya, yang penting punya ijazah dulu deh sebagai landasan hidup atau buat sekedar jaga-jaga jika nanti dibutuhkan. (Oke, iya, saya paham perumpaan ini terlalu ekstrim dan seharusnya dapat menggunakan perumpaan yang lebih baik..hehe)
Bagi saya pendidikan di sekolah masih sangat penting. Bahkan pendidikan sekolah itu adalah dasar atau tangga pertama untuk mencapai kesuksesan dalam definisi masing-masing orang. Bagi kalangan mampu ya pasti sekolah itu hal biasa dan mereka pasti diberikan pendidikan yang semaksimal oleh orang tuanya. Bagaimana kelanjutan dari anak yang berasal dari kalangan mampu itu adalah tergantung dari anak sendiri itu. Ya ada yang memang lanjut berjuang menggapai cita-cita dan impiannya tapi ada juga kan yang istilahnya "udah lah yaa.. terusin aja usaha orang tua" atau "nanti-nanti aja deh, toh masih ada orang tua yang bisa membiayai hidup ini" dan lain sebagainya. Untuk hal ini, saya tidak ingin terlalu membahasnya karena dengan fasilitas dan kemampuan yang dimiliki yaa selanjutnya adalah pilihan mereka pribadi ingin seperti apa selanjutnya. Oh iya, tapi tidak semua orang seperti itu kan ya. Masih banyak lagi orang yang memang mengambil pilihan tepat dengan hidup mandiri.
Tapi bagaimana dengan masyarakat yang kurang mampu? Ketika mereka sulit mengakses pendidikan bagaimana mereka bisa hidup menjadi lebih baik dari yang telah ada? Biasanya anak-anak tersebut mengikuti jejak orang tuanya saja. Yang orang tuanya ngamen, anaknya pun ngamen. Yang orang tuanya jualan ya anaknya juga jualan. Pada akhirnya terasa seperti tidak ada pilihan dan harus menyerah terhadap keadaan. See? Contoh kasus seperti ini lah yang membuat saya meyakini dengan sekolah kalian bisa merubah hidup kalian.
(foto source: www.y-cbs.com) |
Ya memang dalam kenyataan baik yang sudah mengalami ataupun belum mengatakan bahwa apa lah arti dari sebuah selembar kertas ijazah? Banyak kok yang pada akhirnya tidak melanjuti hidup berdasarkan ijazah kertas itu. Tapi coba deh bayangkan, walaupun ada yang bekerja jauh di luar dari latar pendidikan itu tapi mereka bisa bekerja karena sudah lulus sekolah kan? Dengan lembar ijazah SMA/SMK, D3, atau S1 kalian bisa diterima di sebuah perusahaan. Atau bagi mereka yang membuka usaha sendiri, setidaknya pasti lah ada ilmu-ilmu dari sekolah yang nyangkut dan diterapkan meskipun hanya sedikit. Lagian di sekolah kan kita tidak belajar pelajaran formal tapi bersosialisasi dan mengetahui serta mengasah skill setiap anak.
Sekolah itu benar-benar menjadi langkah pertama. Misalkan seorang anak dari orang tua yang bekerja sebagai pemulung, berkeinginan kuat untuk sekolah setidaknya dapat mencapai lulus SMA, saya rasa anak-anak itu pada akhirnya sudah membanggakan dan membuat titik cerah kehidupan yang lebih baik. Jika anak itu memiliki kemauan dan kemampuan otak yan mumpuni, bisa jadi mereka mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah. Kalau pun tidak, mereka bisa mencari pekerjaan lain yang membutuhkan tenaga lulusan SMA. Saya yakin pasti ada dan pastinya apa yang anak itu capai sudah melebihi dari orang tuanya. Sebagai orang tua pasti mereka pun bangga. Karena dipastikan setiap orang tua menginginkan anaknya hidup lebih baik darinya.
Meskipun hanya bisa mencapai hingga SMA, jikalau anak itu memiliki kemauan dan kemampuan lain yang bisa di eksplor lagi pasti anak itu bisa mendapat yang lebih baik lagi. Mau itu bekerja dengan orang lain ataupun usaha sendiri. Dengan lembaran ijazah tersebut juga pasti anak itu sedikit lebih mendapat "pengakuan" di masyarakat. Tidak dipungkiri terkadang masih banyak orang mendiskriminasi atau memandang sebelah mata terhadap sekelompok orang yang kurang mampu.
Contoh, sebuah film yang saat ini (2013) sedang diperbincangkan masyarakat yaitu 9 summer 10 autumns yang mengisahkan seorang anak supir angkot di Malang dengan kemauan dan segala perjuangan akhirnya berhasil mencapai puncak karir sebagai seorang Director, Internal Client Management di Nielsen Consumer Research di New York, Amerika Serikat! See? Kalau dia gak sekolah mana mungkin bisa mencapai itu semua!! Sekolah adalah langkah awal. Selebihnya ada niat, kemauan, perjuangan, mencari cara untuk mengekspolari diri kita sendiri. So, mari kita sekolah dengan sebaik mungkin dan mari membantu anak-anak yang tidak mampu bersekolah. Kita bisa bantu dengan menggalang dana ataupun memberikan motivasi dan semangat kepada mereka untuk meraih cita-citanya dan menaklukan dunia untuk mendapat yang lebih baik dari sekarang yang mereka jalani!
Semoga suatu saat nanti pun, perlahan tapi pasti, saya dapat mewujudkan cita-cita saya untuk ikut berperan semampunya dalam memajukan pendidikan anak di Indonesia. For better generation, better life, and better nation. Amiiin O:)
Komentar
Posting Komentar